SuaraJatim.id - Dukungan kepada Subandi untuk maju di Pilkada Sidoarjo semakin menguat. Terbaru, Partai Golkar merapat ke Plt Bupati Sidoarjo tersebut.
Artinya, total sudah ada empat partai mengarahkan dukungan kepada Subandi. Selain Golkar, ada PKB, Gerindra, dan Nasdem.
Partai berlogo pohon beringin ini memberikan dukungan satu paket, yakni bersama dengan Mimik Idayana sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sidoarjo.
Ketua DPD Golkar Sidoarjo Adam Rusydi mengatakan, maju sebagai calon bupati dan wakil bupati di Sidoarjo tidak hanya sekedar bermodalkan popularitas dan elektabilitas. Tapi harus memiliki akseptabilitas. Juga yang tak kalah penting ialah mau bekerja dan mengabdi untuk membangun kesejahteraan masyarakat Kota Delta.
Baca Juga:Pejabat Desa di Sidoarjo Lakukan Pungli Pengurusan Sertifikat Tanah, Warga Geram Geruduk Kejari
“Kalau dari penilaian itu, saya melihat Pak Subandi dan Ibu Idayana ini layak kami usung untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo. Kami titipkan Sidoarjo. Jadikan kabupaten ini lebih baik lagi. Kami berharap Sidoarjo akan menjadi kabupaten terbaik di Jatim,” kata Adam, Kamis (16/5/2024).
Dengan masuknya Golkar dalam koalisi PKB, Gerindra dan Nasdem ini, total 31 kursi dukungan sudah dipegang Subandi jika dihitung berdasarkan kursi di legislatif.
Adam mengungkapkan, akan ada beberapa partai lagi yang memberikan dukungan kepada pria yang saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo tersebut.
“Kami saat ini mencoba merangkai ke semua elemen partai. Semoga, PDI Perjuangan, PKS, Demokrat, dan beberapa partai lainnya akan kita coba rangkai menjadi satu kesatuan koalisi besar di Kabupaten Sidoarjo. Kalau koalisi besar ini kita bekerja bersama-sama, akan menciptakan Sidoarjo yang lebih baik lagi,” terangnya.
Sementara itu, Subandi mengatakan, membangun Sidoarjo tidak hanya dilakukan oleh satu partai saja. Perlu gotong royong dari koalisi partai. Ia ingin membuat koalisi besar. Yakni dengan merangkul semua partai. Setelah Golkar, nantinya ada dua partai lagi yang akan memberikan dukungannya. Yakni PPP dan PKS.
Baca Juga:Bapaslon Pandu-Kusrini Kecewa Berat dengan Sikap KPU Surabaya
“Total sudah 35 kursi di DPRD Sidoarjo. Nantinya akan ada PAN dan Demokrat yang akan menyusul masuk. Kalau semua itu sudah ikut masuk total kursi kita di DPRD Sidoarjo sudah 41 kursi. Saya sudah bertemu dengan PPP. Mereka akan memberikan dukungan ke kita. Begitu juga PKS,” kata Subandi.
Tujuannya ingin membentuk koalisi besar agar ke depannya pimpinan daerah di Sidoarjo agar tidak berurusan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). “Kalau koalisi besar terbentuk, sangat mempermudah koordinasi dan komunikasi. Sidoarjo butuh itu untuk melakukan pembangunan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, Sidoarjo memiliki pendapatan asli daerah (PAD) Rp 54 triliun. Menurutnya, salah satu fungsi koalisi besar itu untuk membantu pemerintah daerah dalam mengelolah uang tersebut agar tepat sasaran. Membangun Sidoarjo dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sambil membangun komunikasi antar partai, Subandi juga sedang menunggu rekom dari partai yang sudah mendukungnya. Pekan depan, PKB akan mengeluarkan surat rekomendasi yang diberikan kepadanya dan bakal calon wakilnya Mimik Idayana.
“Seharusnya minggu ini surat rekom itu sudah keluar. Kemarin saya ke Jakarta untuk mengambil surat itu. Tetapi karena saya sudah memiliki wakil, jadi suratnya dipending dulu. Seandainya saya belum ada wakil, kemarin saya balik ke Sidoarjo sudah membawa surat rekom itu,” bebernya.
Pun ia membeberkan, dari empat partai yang mendukungnya saat ini, baru Golkar yang memberi dukungan satu paket Subandi-Mimik. “Saya berterimakasih kepada semua partai yang sudah memberikan dukungan kepada saya dan Bu Mimik. Koalisi ini tidak hanya saat kampanye. Tetapi sampai menjalankan pemerintahan,” tegasnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia