SuaraJatim.id - Malang dan Kota Batu masih menjadi favorit wisata di Jatim pada libur panjang Iduladha.
Peningkatan arus lalu lintas jalan tol khususnya ke arah Malang Raya memang sudah terlihat sejak Jumat (14/6/2024). Puncaknya pada hari Sabtu (15/6/2024), sebanyak 17.749 kendaraan keluar dari Tol Singosari.
Kemudian pada Minggu (16/6/2024) kendaraan yang keluar sebanyak 13.877 unit.
“Untuk hari ini, kasat mata sih kendaraan ramai lancar. Masih normal. Untuk data pastinya, baru akan keluar besok. Karena pendataannya dari jam 06.00-06.00 keesokan harinya,” kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin Tamsil, Selasa (18/6/2024).
Baca Juga:Perhatikan! Gunung Bromo Ditutup 4 Hari Mulai Akhir Pekan Nanti
Kepadatan pengunjung ke kota wisata tentunya sangat berdampak pada hunian hotel dan penginapan. Tentu mereka mengalami ekspansi besar-besaran, salah satunya seperti yang dialami oleh hotel Grand Mercure Malang.
Cluster General Manager, Grand Mercure Malang Mirama and Mercure Surabaya Grand Mirama Sugito Adhi mengatakan, hotelnya mengalami ekspansi sebesar 15 persen. Selama tiga hari terakhir, hotel tersebut selalu penuh oleh pengunjung.
“Rangkaiannya sebenarnya mulai dari Kamis 14 Juni 2024 kemarin. Memang sejak itu selalu penuh ya tempat kami. Tingkat kunjungan yang cukup tinggi. Kita di Grand Mercure Malang ada 267 kamar,” katanya.
Yongky Irawan, salah satu wisatawan dari Surabaya menceritakan, beberapa tempat wisata yang kunjungi terbilang padat. Mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara.
Ia sudah dua hari di Malang. Yongki merasakan kota lebih ramai dari biasanya. Saat ini lebih ramai. Padat. “Lalu lintasnya lumayan ramai. Tapi, masih bisa terurai kok,” ucapnya.
Baca Juga:Detik-detik Sapi Kurban Ngamuk Masuk Perumahan, Semua Ditubruk
Di Malang, ia dan teman-temannya memilih untuk tinggal di penginapan. “Pertama kita banyak juga. Lalu, kalau hotel kan momen seperti ini pasti ramai dan mahal. Kalau penginapan kemarin cenderung gampang nyarinya,” ungkapnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia