Selalu Dikenang! Musim The Invincibles Arsenal FC: Sejarah, Keberhasilan, dan Warisan Abadi

Warisan The Invincibles akan selalu menjadi bagian integral dari sejarah sepak bola.

Fabiola Febrinastri
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 10:13 WIB
Selalu Dikenang! Musim The Invincibles Arsenal FC: Sejarah, Keberhasilan, dan Warisan Abadi
Ilustrasi streaming. (Subarasikiai/Pixabay)

Arsenal memulai musim dengan kemenangan 2-1 melawan Everton pada 16 Agustus 2003. Ini menjadi awal dari perjalanan luar biasa yang akan membawa mereka tak terkalahkan sepanjang musim. Pertandingan demi pertandingan, Arsenal menunjukkan dominasi dan konsistensi yang luar biasa. Dengan pemain-pemain bintang seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, Robert Pirès, dan Dennis Bergkamp, Arsenal menunjukkan performa yang solid di setiap lini.

Wenger sendiri telah mengisyaratkan keinginannya untuk membuat tim yang tak terkalahkan. Pada akhir musim sebelumnya, Wenger menyatakan bahwa timnya bisa menjalani musim tanpa kalah. Pernyataan ini awalnya dianggap sebagai sesuatu yang ambisius, tetapi akhirnya terbukti benar. Arsenal mengakhiri musim 2003-2004 dengan rekor 26 kemenangan, 12 seri, dan tanpa kekalahan dari 38 pertandingan.

3. Kenapa Arsenal Bisa Tidak Terkalahkan?

Keberhasilan Arsenal dalam meraih gelar tak terkalahkan ini sangat bergantung pada lini serang mereka yang luar biasa. Thierry Henry, yang merupakan salah satu penyerang paling mematikan di dunia saat itu, menjadi mesin gol utama bagi The Gunners.

Baca Juga:Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Arema FC di Laga Derbi Jatim Sore Ini

Henry berhasil mencetak 30 gol di Liga Premier, menjadikannya pencetak gol terbanyak musim itu. Namun, kontribusinya tidak hanya terbatas pada mencetak gol. Dengan kemampuan dribbling dan kecepatan luar biasa, Henry juga sering menciptakan peluang untuk rekan-rekannya, menjadikannya pusat dari hampir setiap serangan Arsenal.

Selain Henry, Robert Pirès dan Dennis Bergkamp juga memainkan peran penting dalam menciptakan peluang dan menjaga tekanan pada pertahanan lawan. Pirès, yang sering bermain di sayap kiri, mencetak 14 gol dan memberikan banyak assist berkat kemampuannya menemukan ruang dan menempatkan bola dengan akurat. Bergkamp, di sisi lain, adalah seorang maestro di belakang striker utama, dengan visi dan teknik yang tak tertandingi yang memungkinkan Arsenal untuk mengalirkan bola dengan lancar dan efektif.

Meskipun banyak yang berbicara tentang kehebatan lini serang Arsenal, pertahanan mereka juga layak mendapat pujian. Soliditas pertahanan Arsenal selama musim 2003-2004 menjadi fondasi dari kesuksesan mereka.

Kombinasi antara Sol Campbell dan Kolo Touré di jantung pertahanan memberikan rasa aman yang besar bagi tim. Mereka hanya kebobolan 26 gol dalam 38 pertandingan, catatan yang sangat mengesankan dan menunjukkan betapa sulitnya bagi tim lawan untuk menembus pertahanan Arsenal.

Di posisi bek sayap, Lauren dan Ashley Cole memberikan keseimbangan sempurna antara pertahanan dan serangan. Keduanya tidak hanya menjaga sayap dengan ketat tetapi juga sering membantu serangan dengan overlap dan crossing yang berbahaya. Jens Lehmann, kiper asal Jerman yang direkrut pada musim panas sebelum musim ini, juga menunjukkan performa yang sangat konsisten di bawah mistar, sering kali melakukan penyelamatan penting di saat-saat krusial.

Baca Juga:Link Live Streaming Persebaya vs Barito Putera, Awas Ketajaman Tim Tamu

Selain kualitas individu, faktor lain yang sangat menentukan keberhasilan Arsenal pada musim ini adalah kekompakan tim dan kerja sama yang luar biasa. Tidak ada pemain yang merasa lebih penting dari tim, dan setiap orang tahu perannya masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini