Kisruh SNPMB: Ratusan Siswa Eligible di Blitar Terancam Tak Bisa Mendaftar SNPMB

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memasuki masa penetapan siswa eligible untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Baehaqi Almutoif
Kamis, 06 Februari 2025 | 20:08 WIB
Kisruh SNPMB: Ratusan Siswa Eligible di Blitar Terancam Tak Bisa Mendaftar SNPMB
Ilustrasi laman pendaftaran SNPMB 2025 (dok. snpmb.bppp.kemdikbud)

SuaraJatim.id - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memasuki masa penetapan siswa eligible untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Tahapan ini berlangsung mulai dari 3 Januari sampai 8 Februari 2025. Namun, ada beberapa kendalam di daerah. Ratusan siswa SMK di Kota Blitar yang tergolong eligible terancam tidak bisa mendaftar.

Hal itu terjadi setelah para siswa ini tidak dapat mengakses data yang harusnya diinput oleh pihak sekolah.

Siswa berinisial AE mengaku kecewa dengan pihak sekolah yang tidak memberikan informasi lebih awal mengenai permasalahan data siswa. Padahal, pihaknya sudah siap untuk mendaftar.

Baca Juga:Cerita Ayah Uswatun Soal Pelaku Mutilasi: Marah Saat Antok Dikenalkan Sebagai Suami Siri

“Tiba-tiba kemarin itu kami dimasukkan grup WhatsApp, ada sekitar 250 siswa eligible. Sekolah enggak menjelaskan data hilang atau gimana, tapi kita tidak bisa daftar,” katanya dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Kamis (6/2/2025).

Para siswa ini menduga pihak sekolah tidak melakukan finalisasi nilai yang membuatnya tidak bisa mendaftar.

“Menurut mereka (sekolah) itu ada kendala saat input nilai rapor. Terus beberapa hari kemudian siswa juga protes di grub WhatsApp, saat tidak bisa daftar. Ada juga alasannya yang menyebut kalau ada 2 siswa salah memasukkan NISN, anehnya jawaban mereka beda,” ungkapnya.

Siswa sebenarnya sempat melakukan protes ke guru Bimbingan Konseling (BK). Akan tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan.

AE berharap sekolah bisa bertanggung jawab terkait hal tersebut. “Semoga kami segera diberikan kepada kejelasan, karena kami juga ingin kuliah. Kami sudah berusaha sampai saat ini, dan maaf banyak juga dari kami yang tidak mampu untuk les persiapan tes tulis maupun kuliah secara mandiri,” ungkapnya.

Baca Juga:Minimarket Ilegal Menjamur di Blitar, Isu 'Setoran' Berhembus Kencang

Terpisah, Kasi SMK Cabdindik Blitar Agus Supriyadi mengaku sudah mengetahui mengenai permasalahan tersebut. Dia sudah mendapatkan laporan secara lisan.

“Ada laporan (kendala eligible dalam SNPMB). Saran kami memang bisa segera dikomunikasikan. Setelah ini saya akan ke sana untuk memastikan hal tersebut, mohon waktu,” kata Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini