SuaraJatim.id - Warga Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang dihebohkan penemuan mayat seorang perempuan di sungai setempat pada Selasa (11/02/2025).
Menurut warga, jasad tersebut ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB dengan kondisi telungkup. Warga lantas melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.
"Benar, ada temuan mayat di sungai Pacarpeluk," kata Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin.
Dari pemeriksaan awal polisi mengungkapkan ciri-ciri korban perempuan dengan terakhir pakaian yang melekat yakni kaos lengan panjang oranye, dan memakai celana jeans hitam.
Baca Juga:Jasad Perempuan Misterius di Sungai Kanal Turi Gegerkan Warga Pacarpeluk Jombang
"Ciri-cirinya, korban mengenakan kaos lengan panjang motif polos warna kuning oranye dan celana jeans warna hitam. Usianya sekitar 30 tahun," ungkapnya.
Kemudian pihak kepolisian mengumumkan kepada masyarakat jika ada anggota keluarga yang hilang harap melapor kepada kepolisian terdekat untuk dilakukan identifikasi.
Hinggga pada akhirnya mayat korban diketahui bernama Putri Regita Amanda (19), warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, anak tunggal dari pasangan Misman (60) dan Wiwit Indayati.
Mendengar kabar nahas tersebut pihak keluarga lantas mendatangi kamar jenazah RSUD Jombang untuk mencocokkan ciri-ciri anggota keluarganya.
Dari Paman korban, Suwari (64) jika sebelumnya korban pamit untuk bertemu orang melakukan Cash on Delivery (COD) namun tak kunjung kembali sejak Senin (10/2/2025) sore hari.
Baca Juga:Duh! Proyek Tebing Penahan Sungai Bengawan Solo Senilai Rp40 Miliar di Bojonegoro Ambles
"Pamit kepada bapaknya untuk COD. Sudah diberi pesan agar tidak pulang malam,"katanya saat diwawancara didepan kamar jenazah RSUD Jombang.
Suwari juga mengungkapkan jika keluarga menghubungi korban di malam hari agar segera pulang, namun hingga dini hari tak mendapat kabar dari Putri.
"Mulai pukul 19.00 WIB keluarga terus menghubungi korban namun handphone tidak aktif, dan mencoba terus tidak berhasil menghubungi. Tahunya pagi ini ada kabar ditemukan dengan kondisi meninggal," kata Kasnasin.
Hingga kini pihak kepolisian masih menangani kasus tersebut. Proses autopsi juga dilakukan guna mencari titik terang penyebab kematian korban.
Kontributor : Zen Arivin