Siswa SMP di Surabaya Olah Tulang Bandeng Jadi Makanan Bergizi Lengkap

Lima siswa berprestasi dari SMP Islam Al-Azhar (SMPIA) 13 Surabaya menyulap limbah bandeng menjadi bahan makanan bergizi.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:26 WIB
Siswa SMP di Surabaya Olah Tulang Bandeng Jadi Makanan Bergizi Lengkap
Tulang ikan (Pixabay/skitterphoto)

SuaraJatim.id - Lima siswa berprestasi dari SMP Islam Al-Azhar (SMPIA) 13 Surabaya menyulap limbah bandeng menjadi bahan makanan bergizi.

Inovasi siswa yang tergabung dalam kelompok Five Stars tersebut berhasil menyabet Gold Medali pada kompetisi ilmiah internasional, 5th Youth International Science Fair (YISF).

Kelima siswa tersebut, yakni Felio Altaf Prajatara, Muhammad Farzana Admawidya, Daekenzie Ar Rayyan Adityawarman, Richie Medina Tarwoto, dan Zivara Rahmalika Alyadeena Maricar Sahib.

Berawal dari banyaknya limbah bandeng di sekitar mereka, siswa kelas VII SMPIA 13 Surabaya kemudian berinisiatif untuk memanfaatkannya.

Baca Juga:Duh! Risiko Anemia pada Anak SD di Jatim Masih Tinggi

"Ide ini berawal saat kami membantu ibu belanja ikan di pasar. Di sana ternyata kami banyak menemukan sisa tulang bandeng, sisik, dan organ lainnya," kata satu di antara anggota tim, Felio Altaf Prajatara pada Kamis (27/2/2025).

Tak hanya di satu pasar, gejala yang sama ternyata ditemukan di sejumlah pasar lainnya. "Kami melihat ini bisa dimanfaatkan," kata siswa yang akrab disapa Felio tersebut.

Mengutip data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, ikan bandeng menjadi salah satu ikan budidaya yang digemari masyarakat indonesia. Memiliki kandungan gizi, produksi ikan bandeng di Indonesia sudah mencapai 753.648 ton pada tahun 2023.

Kemudian, konsumsi olahan ikan Bandeng nasional adalah 652.718 ton di tahun yang sama. "Di Surabaya juga banyak yang suka dengan ikan bandeng," kata siswa kelas 7A ini.

Kandungan gizi naget yang dibuat semakin kaya setelah mereka memadukan tulang, sisik, dan organ bandeng ini dengan tepung suweg. Nama Chranos sebagai kepanjangan Fortifikasi Limbah Ikan Bandeng (Chanos-chanos) dan Tepung Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) dipilih sebagai brand naget yang mereka buat.

Baca Juga:Program MBG di Sumenep Berhenti Dulu

Untuk memastikan produk ini kaya nutrisi, secara khusus mereka mengukur kandungan gizi pada naget. "Kami bawa ke lab untuk melihat kandungannya," kata Felio.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak