SuaraJatim.id - Fenomena Sound Horeg berkembang pesat di Jawa Timur. Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) setempat memberikan perhatian lebih perihal Hak Kekayaan Intelektual atas sound horeg.
Kakanwil Kemenkum Jatim, Haris Sukamto mengatakan, komunitas sound horeg di Jawa Timur berkembang menjadi besar, bahkan hingga saat ini telah menyebar ke kota - kota lainnya di Indonesia.
"Soal sound horeg, ini fenomena, Jawa Timur ini komunitasnya sangat luar biasa, bahkan ada hampir di Indonesia. Kalau sudah muncul berbagai komunitas ini tidak bisa menjadi milik perseorangan," ujar Haris, Senin (21/4/2025).
Meski demikian, pemilik sound horeg tetap bisa mendaftarkan ide kreatifnya atas kepemilikan desain secara personal. Akan tetapi, untuk sound horeg-nya tetap komunitas.
Baca Juga:Niat Sikat Motor Malah Dihajar Warga, Nasib Sial Pencuri di Jember Bikin Ngilu
"Contoh Brewok, nanti kita arahkan kekayaan intelektual menurut desain, sedangkan untuk horeg - nya itu Jawa Timur memiliki intelektual komunal yang akan dilindungi," terangnya.
Karena itu, bukan tidak mungkin setiap grup - grup sound horeg mendaftarkan kekayaan intelektual menurut desainnya. Menurut Haris, ini merupakan bentuk perlindungan terhadap ide - ide kreatif yang ada di Jawa Timur, khususnya para pemilik sound horeg.
"Perlindungan terhadap karya anak bangsa dan horeg ini sebetulnya kan sebuah nama, sebuah nama yang dari hasil olah pikir karya dari anak bangsa, maka produk mereka, desain mereka itu harus kita hargai, maka kami pada saatnya nanti akan memberikan penghargaan kepada mereka, yang sudah mengeluarkan ide gagasan," bebernya.
Sempat terpikirkan akan adanya polemik jika nantinya pendaftaran sound horeg menjadi sebuah kekayaan intelektual dari Jawa Timur. Tentunya ini akan memicu protes dari daerah lainnya. Kemenkum Jatim siap ambil jalan tengah.
"Yang sangat luar biasa dalam bentuk produknya tapi itu memang tidak bisa dimiliki oleh satu orang saja, karena ini menjadi sebuah komunitas," ucapnya.
Baca Juga:Dapat Remisi, Mantan Bupati Malang Bebas Bersyarat
Haris sadar sound horeg masih memunculkan polemik di kalangan masyarakat. Beberapa pemerintahan daerah maupun perangkat desa juga sempat melakukan pelarangan terhadap komunitas sound horeg