"Meskipun saya berasal dari keluarga sederhana, namun kesederhanaan itu tidak mematahkan semangat saya untuk menjadi Paskibra, perjuangan ini merubah saya. Pesan saya tidak peduli dari keluarga apapun, siapapun bisa jadi apapun," ungkapnya.
Begitu juga dengan Trisnia Isni Susilowati anggota Paskibraka siswa SMAN 1 Pasirian asal Kabupaten Lumajang mengatakan meskipun orang tuanya penjual cilok tak sedikitpun menyurutkan langkah kakinya untuk mengikuti seleksi paskibraka Jatim hingga akhirnya lolos. Ia berharap suatu saat nanti dirinya mampu meraih cita-cita dan bisa membahagiakan orang tuanya.
"Di rumah itu hanya ada 1 sepeda motor Supra karena setiap hari saya seleksi harus berangkat jam 5 jadi Mamah selalu mengantar saya seleksi ke Kabupaten sekitar 1 jam dari rumah saya," katanya.
“Insya Allah kalau cita-cita tercapai, saya bisa membelikan orang tua HP dan memberikan semua fasilitas yang orang tua butuhkan dan inginkan,” pungkasnya. ***
Baca Juga:Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI