SuaraJatim.id - Aksi seorang laki-laki bernama Alex Suwandi (54), warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menggegerkan warga sekitar. Ia nekat menjual ayam mati kemarin atau tiren yang sebelumnya dikemas sedemikian rupa.
Terkini, Alex sudah ditangkap jajaran Polres Mojokerto atas ulah nekatnya tersebut. Pemilik home industri ayam tiren itu membeli bangkai ayam dari peternak ayam di Kecamatan Gondang seharga Rp 2 ribu per ekor. Setelah dibersihkan lalu dipilah dan dikemas kemudian dijual seharga Rp 15 ribu per kilogram.
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, pelaku menerima ayam tiren dari peternak ayam di Gondang dalam kondisi ayam sudah mati.
“Daging ayam bukan disembelih, tapi ayam mati langsung dibubut (dicabuti bulu), kemudian diambil jeroan dan dipotong,” ujar Setyo sebagaimana diwartakan Beritajatim.com, Senin (11/11/2019).
Menurut dia, daging ayam tiren yang sudah dipotong dan dipilah kemudian dikemas. Ayam tiren yang sudah dikemas dijual kepada pembeli yang datang langsung ke tempat home industri milik Alex. Dari keterangan pelaku, pembelinya merupakan warga Malang.
“Rencana akan dijual di Malang dengan cara diambil pembeli, jadi ada distributor yang ambil di lokasi (Mojokerto) untuk dijual di Malang. Di Mojokerto, hanya menerima ayam tiren yang kemudian dibersihkan, dipotong dan dipacking kemasan 2 kg,” ungkap Setyo.
Untuk hasil penjualan di Mojokerto, lanjut Kapolres, belum ada keterangan dari pelaku. Ayam tiren yang sudah dipacking tersebut dijual pelaku dengan harga Rp 15 ribu per kg. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait kandungan ayam tiren tersebut ke Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto.
Sementara pelaku mengakui ayam tiren tersebut dibeli dari peternak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
"Baru dua kali ini, belum sempat diambil (pembeli) sudah ketangkap. Saya beli Rp 2 ribu per ekor, dijual Rp 15 per kg,” kata Alex.
Baca Juga: Pasangan Selingkuh Dokter-Bidan di Mojokerto Ditetapkan Jadi Tersangka
Berita Terkait
-
Kontribusi Ini Komitmen untuk Bersihkan Sungai Cumpleng Selama 3 Tahun
-
Ogah Dicerai, Permadi Ancam Mau Cincang Istri dan Keluarganya
-
Balas ke Orang Lain, Siswa SMP yang Sodomi 2 Anak SD Pernah jadi Korban
-
Dikira Permainan, 2 Bocah SD Tak Sadar Disodomi Siswa SMP di Sawah
-
Sampah Popok Bayi Capai 2,4 Juta Per Hari, Khofifah: Ini Masalah Serius
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025