SuaraJatim.id - Suami istri asal Banyuwangi meminta dilakukan ritual sumpah pocong, karena tidak terima dituduh menjadi dukun santet.
Pasutri tersebut adalah Haji Sahir dan Hajah Suhema, warga Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Jawa Timur.
'Sumpah pocong' dipimpin langsung oleh ulama setempat, dengan disaksikan oleh Tokoh Agama, Tokoh masyarakat setempat di masjid Babul Muttaqin.
Pantauan SuaraIndonesia—jaringan Suara.com, Selasa (10/3/2020), keduanya dibungkus kain kafan layaknya jenazah orang yang meninggal dunia.
Baca Juga: Sempat Sumpah Pocong, Mursam Tewas Dibunuh karena Dituding Dukun Santet
"Kedua belah pihak (tertuduh dan penuduh) sebenarnya sudah saling memaafkan di Kantor Desa. Cuma yang dituduh ini meminta satu hal untuk sumpah pocong," kata Kepala Deda Sidowangi, Muansin, seusai prosesi ritual sumpah pocong.
Ritual sumpah pocong ini diminta langsung oleh pihak tertuduh, untuk memulihkan nama baiknya di masyarakat karena sudah dituduh memiliki ilmu santet atau sihir.
"Ritual ini atas permintaan warga yang tertuduh diduga memiliki ilmu santet," jelas Muansin.
Kapolsek Wongsorejo Ajun Komisaris Kusmin menyampaikan, fenomena ini merupakan alternatif untuk menyelesaikan masalah.
Menurutnya, di Kecamatan Wongsorejo sendiri sudah ada beberapa kali kasus tuduhan warga memiliki ilmu santet dan sihir. Namun, mereka tidak bisa membuktikannya.
Baca Juga: Pembakar Polsek Sumpah Pocong di Sidang: Jika Berbohong Saya Siap Kena Azab
"Rata-rata di sini (Kecamatan Wongsorejo) mereka yang tertuduh meminta sumpah pocong sendiri. Tertuduh hanya meyakinkan kepada masyarakat bahwa tertuduh tidak memiliki ilmu-ilmu yang dituduhkan," tegas AKP Kusmin.
Semua masalah ini, masih Kusmin, sebelumnya sudah dimediasi dpada tingkat perangkat desa. Namun, tertuduh lebih meyakinkan kepada masyakat melalui sumpah pocong.
"Sudah 2 kali dimediasi di Kantor Desa.”
Berita Terkait
-
Sekolah di Banyuwangi Mulai Tolak Salaman karena Takut Virus Corona
-
Duduk di Motor jadi Petaka, Bocah 12 Tahun Tewas Kena Senapan Milik Paman
-
Warga Ancam Tutup Paksa Tambang Emas Tumpang Pitu: Kami Tunggu Khofifah
-
Unik, di Warung Kopi Ini Ngopi Bisa Bayar Pakai Sampah
-
Kapal Motor Milik Nelayan Pekalongan Terbakar di Perairan Banyuwangi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus