SuaraJatim.id - PT Pos Indonesia (Persero) telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako triwulan IV tahun 2023 di Banyuwangi, Jawa Timur. Pada penyaluran tersebut para penerima bansos atau biasa disebut keluarga penerima manfaat (KPM) merasa sangat terbantu karena Kantorpos memudahkan pencairan bantuan.
Nurjana selaku wali dari KPM Suwarni mengakui kehadiran Kantorpos memudahkan karena bantuan diantarkan langsung ke rumahnya. Hal ini karena Suwarni masuk kategori lanjut usia (lansia) dan dalam kondisi sakit, sehingga bantuan diantarkan langsung ke rumah atau door to door oleh petugas Pos.
"Sangat memudahkan. Kondisi mbah (Suwarni) kan enggak bisa jalan. Kalau jalan mesti jatuh. Jadi saya berterima kasih terutama sama Pak Jalil (petugas juru bayar) yang sering membantu. Bantuan yang sekarang Rp400 ribu, tapi kalau untuk apa itu enggak tahu. Kadang untuk beli singkong, roti, pampers (popok dewasa). Kemarin juga sempat sakit, uang bantuannya itu saya belikan obat sesak napas," kata Nurjana.
Lantaran sudah berusia lanjut dan sakit-sakitan, Suwarni menggantungkan hidup pada keluarga, terutama untuk kebutuhan makan.
"Kalau mbah enggak ada pendapatan sama sekali. Yang ngasih itu saudaranya, keponakannya. Mbah kesehariannya enggak ngapa-ngapain," ucapnya.
Adanya bantuan PKH dan bansos sembako dari pemerintah cukup membantu meringankan perekonomian Suwarni dan Nurjana. Oleh karena itu Nurjana berharap akan terus menerima bantuan.
"Kalau bisa bantuan diperbanyak. Soalnya sehari-hari enggak ada pendapatan sama sekali. Saya membantu sekedarnya saja, soalnya saya punya anak. Kondisi saya juga enggak begitu mampu. Paling saya bisa membantu cuma merawat saja," katanya.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas bantuannya untuk nenek saya. Semoga Bapak Jokowi sehat selalu. Saya tidak lupa berterima kasih kepada Kantorpos dan Pak Djalil yang memberikan bantuan kepada nenek saya, langsung diantarkan ke rumah," ucapnya menambahkan.
KPM lainnya yang menerima bansos dengan diantarkan langsung ke rumah adalah Nawiyah. Usianya sudah 80 tahun dan kondisinya sakit-sakitan, tak bisa beranjak dari ranjang.
Baca Juga: Bansos Plus AMIN vs Bansos Jokowi: Mana yang Lebih Baik?
"Ibu saya sudah beberapa tahun di atas ranjang ini. Jadi kalau ada bantuan, memang kadang-kadang kalau bisa saya yang ambil. Sekarang diantarkan langsung oleh Pak Pos (petugas Pos Indonesia) yang datang ke sini. Sangat memudahkan saya, karena saya sambil menjaga anak-anak saya," kata Husnur Hotimah, anak Nawiyah.
Bantuan dari pemerintah ini sangat membantu kehidupan Nawiyah karena nyaris tak memiliki pendapatan. Suaminya telah tutup usia setahun silam. Sang anak, Husnur, pun saat ini berstatus janda karena suaminya juga telah meninggal.
"Sebelumnya saya sudah pernah terima bantuan BLT, sembako, dan PKH. Uangnya dipakai untuk kebutuhan ibu saya, untuk beli pampers (popok dewasa), beli snack yang empuk-empuk," ujarnya.
Husnur mewakili ibunya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diterimanya.
"Terima kasih Presiden Jokowi dan juga pemerintah, dan Kantorpos yang sudah mengantarkan bantuan ini. InsyaAllah bermanfaat, meringankan kami semua. Semoga ke depannya menjadi lebih baik dan pemerintah semakin maju," katanya.
Sementara itu Jalil selaku petugas juru bayar dari Kantorpos Genteng, Banyuwangi, menuturkan para KPM yang menerima bansos rata-rata memang sangat membutuhkan. Perekonomian mereka pas-pasan.
Berita Terkait
-
Perkuat Pasar Jatim, Pos Indonesia Keluarkan Inovasi PosAja
-
Gabungkan Aplikasi Pospay dan PosAja, Pos Indonesia Launching Super App Pospay
-
Cuaca Ekstrem dan Medan Menantang, Petugas Kantorpos Batu Pantang Menyerah Salurkan Bansos
-
Gegara Harga Telur Mahal, Kebutuhan Protein untuk Bansos di Ponorogo Diganti Ikan Segar, KPM: Penginnya Sih Telur
-
Bertambah Dua Tersangka Korupsi Dana PKH di Bangkalan
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Wujudkan MPLS Ramah, Kampanyekan Ramah Anak, Edujatif, Inklusif dan Anti Bullying
-
Check-Up Rutin: Investasi Kesehatan untuk Cegah Kanker
-
Tren Skincare Anti-Aging 2025: Dari Serum Retinol hingga Perawatan Laser, Apa yang Paling Efektif?
-
Rahasia Hubungan Intim Suami Istri dalam Islam: Ibadah Bernilai Pahala & Tips Lengkapnya
-
Gen Z Lelah Cari Kerja? Profesi Zaman Dulu Kembali Jadi Incaran, Ini Daftarnya