Kalahkan Para Sarjana, Kisah di Balik Tukang Gali Kubur Jadi Kepala Desa

Muji mengaku tetap akan menjalani profesinya sebagai gali kubur meski telah terpilih menjadi kepala desa. Ia sendiri sudah 16 tahun terakhir menjadi penggali kubur.

Reza Gunadha
Selasa, 17 Desember 2019 | 15:44 WIB
Kalahkan Para Sarjana, Kisah di Balik Tukang Gali Kubur Jadi Kepala Desa
Mujiadi, seorang tukang gali kubur yang sekarang menjadi Kepala Desa Pagerwojo. [Jatimnet.com]

Sepanjang jalan masuk dusunya dia tanamai pohon turi atas ijin warga, jika berbunga dan siap panen wargapun merelakan bunganya dipetik untuk dijual dipasar. Apalagi turi berbunga sepanjang tahun dan tidak mengenal musim.

"Saya perbaiki jalan rusak agar bisa bermanfaat untuk warga lainnya. Setiap hari saya lalui apalagi malam hari saat istri saya berangkat ke pasar untuk jual kembang Turi,"ujar Muji, diamini sejumlah warga yang ada di ruang tamunya.

Kepedulian pada lingkungan dan jiwa sosial tinggi, yang membawa Muji naik derajat dari penggali kubur menjadi seorang kepala desa.

Dia berhasil mendapatkan sebanyak 1284 suara dari sekitar 5.473 daftar pemilih di desanya.

Baca Juga:Bapak dan Anak Bertarung di Pilkades Kabupaten Tangerang

Hebatnya, dia bisa unggul melawan tiga kandidat lain yang bertitel sarjana termasuk petahana. Di mata warga, kejujuran dan jiwa sosial tinggi Mujiadi adalah modal untuk mengantarkannya menjadi orang nomor satu di desanya.

"Kita memang tidak menyangka, orang kecil dan hanya petani bisa menang dalam Pilkades. Kami berharap ditangannya desa kami lebih maju lagi," ujar Sutrisno, warga desa Pagerwojo kepada Jatimnet.com--jaringan Suara.com.

Warga lain, Dwi Hariadi yang ditemui Jatimnet.com di lokasi mengaku diluar dugaan Muji menang di pilkades. Apalagi lawan-lawannya di ajang pemilihan adalah orang berpendidikan tinggi.

Mereka juga mahir dalam berpidato maupun berdebat. Bahkan ada yang berkoar memenangi ajang Pilkades karena sudah mengantongi 60 persen suara pemilih. Tapi fakta berkata lain, bahwa materi dan pendidikan tinggi bukan jaminan menjadi terpilih.

"Dia bukan kader partai dan tidak pakai uang sama sekali untuk cari dukungan. Namun pemilih tahu pilihan mereka adalah orang yang telah menanamkan jiwa sosial sejak lama. Warga desa semakin cerdas memilih pemimpin sekarang," kata Dwi, menilai kemenangan sang penggali kubur ini.

Baca Juga:Keren! Kalah Dalam Pilkades, Calon Kades Gagal Ini Tetap Gelar Dangdutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini