Takut Rugi, Pedagang Pasar di Malang Masih Buka saat PSBB Malang Raya

Mereka ingin menyambung hidup.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 17 Mei 2020 | 20:16 WIB
Takut Rugi, Pedagang Pasar di Malang Masih Buka saat PSBB Malang Raya
Pasar di Malang (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Pedagang pasar di Malang masih berjualan di hari pertama PSBB Malang Raya. Banyaknya pedagang yang masih nekat berjualan di tengah Pembatasan Sosisl Berskala Besar (PSBB) se Malang Raya karena mereka takut rugi.

Mereka ingin menyambung hidup. Terlebih, dalam waktu dekat libur lebaran sudah tinggal hitungan hari.

Hal inilah yang membuat banyak pedagang atau pemilik toko di Pasar Singosari, Kabupaten Malang, nekat melakukan pelanggaran terhadap kebijakan PSBB Malang Raya, yang mulai diberlakukan pada Minggu (17/5/2020).

Bantuan tidak merata dan belum diterima masyarakat yang membutuhkan, juga menjadi penyebab warga nekat mencari duit ditengah pemberlakuan PSBB.

Baca Juga:Hari Pertama PSBB Malang Raya, Puluhan Mobil Diusir

Kebijakan PSBB Malang Raya dengan mengeluarkan kebijakan Ganjil-Genap bagi pedagang pasar, juga belum tersosialisasi dengan baik. Meski, kebijakan ganjil-genap sudah di informasikan, kebijakan itu sengaja diabaikan para pedagang atau pemilik toko yang masih nekat membuka lapaknya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Singosari, Bagus mengaku sulit memberikan pemahaman ke masyarakat terkait kebijakan tersebut, para pedagang menolak untuk menutup kiosnya.

“Karena mereka (pedagang) mengaku rugi kalau tutup soalnya dekat lebaran, kalau setelah lebaran mereka mau-mau saja,” katanya saat ditemui awak media, Minggu (17/5/2020).

Menurut Bagus, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak enak jika mengingatkan sesama pedagang.

“Saya harap ada ketegasan dari aparat keamanan untuk memberlakukan kebijakan ini ke pedagang,” tegasnya.

Baca Juga:PSBB Malang Raya Terapkan Pasar Ganjil Genap Agar Perekonomian Tak Mati

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, dirinya akan mengintruksikan babinkhamtibnas untuk menertibkan para pedagang.

REKOMENDASI

News

Terkini