Pura-pura Sewa Mobil, Ino Gelapkan Belasan Mobil di Madiun

Bukannya mengembalikan mobil yang disewa, Ino justru menggadaikan mobil sewaan itu seharga Rp 20 hingga 30 juta per unit

Bangun Santoso
Rabu, 30 September 2020 | 05:26 WIB
Pura-pura Sewa Mobil, Ino Gelapkan Belasan Mobil di Madiun
Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono didampingi jajaran menujukkan barang bukti mobil yang digadaikan tersangka tanpa sepengetahuan pemilik untuk keuntungan pribadi dalam kegiatan rilis di Mapolres Madiun, Selasa (29/9/2020). (Antara/HO- Humas Polres Madiun/ Lr)

SuaraJatim.id - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur berhasil menangkap seorang pelaku penggelapan kendaraan bermotor yang telah membawa kabur 11 mobil milik korban untuk digadaikan demi keuntungan pribadi.

Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono di Madiun, Selasa, mengatakan tersangka adalah ASD alias Ino, warga Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.

"Modusnya, tersangka menyewa kendaraan dari perseorangan, kemudian digadaikan sebagai kendaraan milik pribadi," ujarnya.

Dia menjelaskan aksi tersangka tersebut terbongkar setelah polisi menerima laporan dari korban bernama Krisna, warga Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun pada 24 September lalu.

Baca Juga:Hati-hati Modus Penggelapan Kendaraan Bermotor Seperti Ini

Korban mengaku telah kehilangan satu mobil Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi AE-1462-FL. Mobil tersebut disewa oleh tersangka sejak 7 September dan hingga korban melapor belum juga dikembalikan.

Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pengejaran. Sehari sesudah menerima laporan, polisi berhasil menangkap Ino dan mendapati barang bukti mobil milik korban digadaikan di wilayah Bojonegoro.

Dari hasil pengembangan pemeriksaan tersangka, didapati Ino melakukan tindak pidana serupa 11 kali. Tidak hanya mobil, namun juga menggelapkan sepeda motor.

"Dari hasil keterangan pihak Satreskrim Polres Madiun, saat ini polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak tujuh unit mobil dan satu unit sepeda motor hasil kejahatan tersangka," katanya.

Aksi penggelapan tersebut telah dilakukan tersangka sejak enam bulan terakhir. Mobil-mobil tersebut digadaikan bervariasi mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per unit.

Baca Juga:Polisi Bongkar Modus Penggelapan Sepatu Ekspor Bernilai Ratusan Juta

"Tergantung dari kemampuan penerima gadainya. Uang hasil gadai itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup tersangka. Seperti membayar kontrakan rumah, makan, dan lainnya," kata Bagoes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini