SuaraJatim.id - Pencurian mobil mewah Lamborghini Aventador dari hanggar bandara di Surabaya membuat sekelompok orang kelabakan. Di sebuah gedung, pemilik mobil nampak cemas menerima kabar itu.
Auranya dingin seperti ingin membunuh. Mukanya masam, Ia segera menghambur pergi lalu menyebar pesan pendek ke nomor telepon kelompoknya: "Mobil nomor sekian, yang penting adalah isi koper yang ada di mobil itu".
Adegan melompat ke sejumlah orang yang nampak sigap segera merespons pesan pendek tersebut. Satu-satu meluncur ke mobil mewah masing-masing lalu mengejar si pencuri.
Suara mobil meraung-raung di tengah jalanan Kota Surabaya. Mereka terlibat aksi kejar-kejaran menegangkan bak adegan film Hollywood: Fast & Furious. Kelompok ini beriringan 'ngebut' membelah jalanan Surabaya mengejar Lamborghini.
Baca Juga:Gawat! Sejumlah RT di Surabaya Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19
Tentu saja itu bukan kejadian nyata, melainkan sebuah alur cerita film pendek (short movie) berjudul: The Fastlane Heist. Film tersebut tayang perdana di kanal YouTube Melvin Tenggara pada 20 Juni lalu dan sempat menyita perhatian publik Surabaya.
Pasalnya, film berdurasi 7 menit 34 detik itu menampilkan keindahan ikon-ikon Kota Surabaya. Misalnya, Patung Suro dan Boyo, Monumen Kapal Selam (Monkasel), Monumen Bambu Runcing, Gedung Balai Pemuda, hingga Jalan Tunjungan.
Hampir sepekan diunggah, The Fastlane Heist sudah ditonton sebanyak 124 ribu kali dan mengundang komentar para netizen.
"Keren filmnya, keren juga Suroboyoku. Ayokk trendingkan," demikian komentar Lecha Chacha.
"Keren banget sih short movienya," akun Carminn ee menulis komentar takjub.
Baca Juga:38 Anak di Kota Surabaya Terpapar Covid-19, Rata-rata Tanpa Gejala
Sedangkan Rizka Amalia menulis: "Ini bener-bener keren ngga banyak dialog tapi mampu bikin yg nonton suka bgt…keren koko melvin.. lanjutkan ko." Plot yang tidak mudah ditebak dan kejutan di akhir video tampaknya mampu memikat hati publik.
Ketika dikonfirmasi, Melvin Tenggara membenarkan video aksi belasan mobil super itu buatan dirinya bersama tim. Pengusaha muda asli Surabaya itu mengatakan Surabaya punya landmark yang khas dan menarik untuk diangkat dalam sebuah film.
Dia berpikir, sebagai arek Suroboyo asli, mengapa tidak mengangkat Surabaya? Apalagi belum ada film sejenis yang bersetting tempat di Surabaya.
Ditanya lebih lanjut mengenai alasan pembuatan film pendek, Melvin mengungkapkan dirinya dan tim punya misi khusus. Selain mempromosikan Surabaya, keuntungan dari video ini dan penjualan merchandise T-Shirt 81xMT akan disumbangkan untuk kegiatan amal.
Soal respon netizen, Melvin tak menyangka bisa seheboh ini. "Awalnya kita bikin video ini untuk amal dan promosi Kota Surabaya. Tapi ternyata viewers dan komentarnya banyak banget. Ya, ngga nyangka juga sih," ujar Melvin, Jumat (25/6/2021).
Melvin juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kelancaran produksi video. Mulai dari Pemerintah Kota Surabaya hingga pihak kepolisian.
Sementara itu, bagian akhir film The Fastlane Heist terkesan menggantung. Hal ini memicu sebagian netizen bertanya-tanya soal kelanjutan sekuel film tersebut. Ditanya soal itu, Melvin masih enggan menjawab.
"Ya dilihat nanti lah, kira-kira apa ada kelanjutannya atau tidak," katanya memungkasi.