SuaraJatim.id - Dalam Islam banyak sekali amalan sunnah yang bisa dijalankan sebagai pelengkap ibadah wajib. Salah satu sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW adalah Puasa Daud. Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan Nabi Daud As semasa hidupnya dulu.
Berbeda dengan puasa lainnya, Puasa Daud dilakukan secara selang-seling. Maksudnya, puasa dilakukan dengan jeda masing-masing satu hari. Misalnya hari ini puasa, besok tidak, besoknya puasa lagi, begitu seterusnya.
Banyak riwayah hadist yang menyatakan keutamaan dan keistimewaan Puasa Daud. Laman muslim.or.id menulis, Puasa Daud adalah puasa yang paling disukai Allah, berdasarkan hadis berikut.
Baca Juga:Hadits Tentang Niat: Amalan Tergantung Pada Niatnya
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan padanya:
“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no. 1131).
Selain itu, Puasa Daud dipercaya debagai puasa sunnah paling afdhol dibanding puasa sunnah lainnya. Hal ini dikatakan Syekh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Madzhab, sebagaimana yang ditulis dalam laman masjidpedesaan.or.id.
“Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa Daud. Yakni satu hari puasa dan satu hari tidak. Di dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam disebutkan bahwa puasa ini adalah puasa sunnah yang paling afhdal.”
Baca Juga:Lirik Lagu Sholawat Nabi Lengkap!
Selain memiliki keutamaan secara spiritual, Puasa Daud juga memiliki manfaat secara Kesehatan. Laman sehatq.com menulis cara Puasa Daud yang dilakukan secara selang-seling memiliki dampak Kesehatan yang baik bagi tubuh. Diantaranya dapat menghidari kita dari diabetes tipe dua dan diyakini dapat memperpanjang usia. Namun hal tersebut dengan catatan puasa ini dilakukan secara teratur.
Selain itu ada manfaat Kesehatan lain dari Puasa Daud, di antaranya:
- Menurunkan berat badan
- Memperbaiki fungsi sel dan gen di tubuh
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kadar kolesterol, dan
- Mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer, Parkinson, dan stroke.
Tata Cara Melaksanakan Puasa Daud
Laman masjidpedesaan.or.id menulis, meski dilakukan secara selang-seling, Puasa Daud bisa dilakukan kapan saja dan hari apa saja. Namun, puasa ini tida bisa dilakukan di waktu-waktu yang diharamkan, sebagaimana puasa lainnya. Misalnya pada hari Idul Fitri (1 Syawal) atau pada 10 Dzulhijjah dan hari-hari Tasyrik.
Tata cara melaksanakan Puasa daud pun sangat mudah, hampir sama dengan puasa lainnya. Bagi yang ingin melaksanakan Puasa daud harus diawali dengan niat puasa Daud, yakni:
“Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.”
Yang artinya: “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala”
Setelah membaca niat, kemudian dilanjutkan dengan makan sahur. Sama dengan puasa lainnya, makan sahur pada Puasa daud hukumnya juga sunnah. Jadi jika tidak sempat melakukannya, Puasa Daud tetap bisa dilakukan, asal sudah membaca niat.
Waktu Puasa Daud juga sama dengan puasa lainnya, yakni mulai terbit fajar hingga matahari tenggelam. Dalam menjalankan puasa ini kita juga harus menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa pada umumnya.
Demikian informasi seputar Puasa Daud. Semoga bisa memudahkan bagi siapapun yang ingin melaksanakan puasa tersebut, sehingga mendapatkan manfaat dan keberkahannya.
Kontributor : Rio Rizalino