Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 08 Maret 2021 | 12:28 WIB
Screenshoot Video Dangdutan Wali Kota Blitar Santoso [Foto: Screenshoot WhatsApp]

SuaraJatim.id - Wali Kota Blitar Santoso terekam dangdutan dengan mengabaikan protokol kesehatan. Dalam sebuah video yang tersebar, Santoso terlihat bernyanyi dan dikerubungi banyak orang. Sebagian diantaranya melepaskan masker.

Ketika dikonfirmasi, Santoso mengatakan acara tersebut digelar saat dirinya mengadakan tasyakuran. Lokasinya di Gedung Kusuma Wicitro, satu kompleks dengan rumah dinasnya.

Ia menjelaskan, tasyakuran digelar bersama para relawannya setelah dirinya dilantik sebagai Wali Kota Blitar terpilih hingga 2024 mendatang. Kegiatan itu ditujukan sebagai bentuk syukur dan terima kasih atas kerja keras para relawan memenangkan dirinya dan Tjutjuk Sunaryo.

Awalnya syukuran itu hanya diisi kegiatan makan bersama. Namun agar makin semarak, Santoso mendatangkan organ tunggal sebagai hiburan kegiatan syukuran kala itu.

Baca Juga: Pulang Mancing, Warga Blitar Hanyut dan Tenggelam di Sungai Bogel

"Jadi biar makan itu bersemangat, akhirnya ada elektone yang saya persembahkan untuk masyarakat," ujar Santoso, Minggu (7/3/2021).

Acara ini tentu menjadi sorotan karena berlangsung di tengah pandemi corona. Apalagi, Santoso menjadi petinggi Satgas Covid-19 Kota Blitar. Usut punya usut, dangdutan itu berlangsung pada Selasa (2/3) lalu.

Pada video yang tersebar, saat Santoso bernyanyi, para relawan mengerubungi dirinya. Jarak bernyanyi juga tak diperhatikan. Malah sebagian ada yang melepas masker.

Mereka tampak asyik berjoget sembari ikut bernyanyi. Santoso juga terlihat memberikan saweran kepada beberapa orang saat dirinya menyanyi.

Santoso membantah kalau acara itu gelar dengan menerapkan protokol kesehatan kendati dirinya terekam dikerubungi para relawan yang sebagian tak mengenakan masker. Undangan yang datang hanya berjumlah antara 30 sampai 40 orang.

Baca Juga: Pembunuh Bos Toko Mainan Blitar Ditangkap, Pelakunya Pemuda Masih Tetangga

"Dan itupun saya batasi tidak lebih dari jam 10 malam. Dan mulainya setengah sembilan malam karena sorenya hujan," ujarnya.

Santoso kukuh kalau acara tasyakuran itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Hingga kini, video dangdutan Santoso dengan para relawan sudah menyebar ke masyarakat melalui media sosial.

Sementara itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan ketika dikonfirmasi mengungkapkan telah menindaklanjuti beredarnya video Santoso dangdutan tersebut.

Dia menjelaskan, polisi telah memanggil panitia yang terlibat dalam acara tasyakuran tersebut, termasuk Santoso. Mereka yang dipanggil dimintai keterangan terkait video tersebut.

"Sudah kita tindak lanjuti. Upaya kami elaporkan kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan satgas Covid-19. Kami melakukan pemanggilan terhadap seluruh panitia untuk diminta keterangan dan melakukan pengecekan/identifikasi di lokasi kegiatan," ungkap Yudhi.

Dirinya menambahkan, pada Senin (8/3/21) besok, mereka yang terlibat atau yang ada dalam acara tasyakuran itu akan menjalani swab massal.

"Hari senin tanggal 08 Maret 2021 akan di agendakan pemeriksaan swab terhadap seluruh peserta yang hadir dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan," tutup Yudhi.

Kontributor : Farian

Load More