“BPBD mengumumkan ke semua petugas dan para relawan bencana untuk lebih selektif terhadap kegiatan, tugas dan dampaknya, baik politik maupun sosial.Kami selaku Pelaksana Tugas Kepala BPBD memohon maaf kepada Ibu Bupati dan masyarakat atas keteledoran kami. Kami berjanji tidak akan terjadi lagi hal yang demikian,” katanya.
Namun, juru bicara Ponpes Raudhatul Ulum, Izzat Umari, membantah jika pada tabung penyemprot disinfektan milik pondok tertempel stiker calon bupati.
“Sudah diteliti oleh panitia. Ternyata dua handsprayer milik pondok itu tidak ada stiker Faidah-Vian. Tapi kalau relawan dari luar, panitia betul tidak ingat apakah ada atau tidak stiker Faida-Viannya. Tapi pakaian relawan itu ada tulisan BPBD-nya,” katanya kepada beritajatim.com.
Baca Juga:Usai Diingatkan Khofifah, Pemkab Jember Coret Dana Karangan Bunga Rp 2,6 M