Selain itu, Astria juga berkeinginan untuk menghidupkan kembali Depot Rujak Cingur'e Asmuni yang ada di Slipi, Jakarta Barat. Menurutnya, warung yang didirikan pada tahun 1984 itu justru memiliki kans untuk jauh lebih berkembang, lantaranya banyak pelanggan di Jakarta.
"Eman banget langganan yang di sana banyak dan banyak yang ngeramein. Seperti aku cerita tadi, waktu SMP pulang sekolah saja aku langsung ngulek sambel. Misalnya sampai sekarang jalan pun, masih tetap ramai yang di sana," kata Astria.
Astria mengaku tak tahu sampai kapan akan terus membua warung makan Rujak Cingur'e Asmuni. Meski sepi pembeli, namun ia akan tetap berupaya untuk bertahan. Hal itu dilakukan untuk kebahagiaan sang ibu, Astina (82) istri mendiang almarhum Asmuni.
"Bertahan sampai kapan, entahlah. Iya ibu yang masak, karena itu hobinya. Kalau dulu ada koki juga kan. Sekarang ini sepi tapi justru masakan yang masak langsung dari tangan ibu. Karena aku tidak bisa masak rawon, soto, dan lainnya. Kalau rujak saya yang masak," jelas Astria.
Baca Juga:Belum Ada Tersangka Kasus Uang Rp3,7 Miliar di Mojokerto, Polisi Masih Melengkapi Alat Bukti
Astria berharap, tak lama lagi wisata di Mojokerto bisa pulih seperti dahulu sebelum pandemi melanda. Dengan demikian, omzet penjualan di warung Asmuni bisa sedikit meningkat, sebab hingga sebelum pandemi masih ada wisatawan dan turis mancanegara yang berkunjung ke warung legendaris itu.
"Itu yang aku harapkan (wisata di Trowulan ramai), tapi sekarang belum ya biasanya mereka mampir-mampir sini. Ada kenginginan lagi (menghidupkan warung di Jakarta), tapi duitnya, tempatnya, itu butuh modal besar banget," tukas Astria.
Kontributor : Zen Arivin