Syukuri 78 Tahun Indonesia Merdeka, Gubernur Khofifah dan Masyarakat Ikut Dzikir dan Salawat Bersama Habib Syech

Lewat salawat, Jatim bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem.

Fabiola Febrinastri
Senin, 14 Agustus 2023 | 13:21 WIB
Syukuri 78 Tahun Indonesia Merdeka, Gubernur Khofifah dan Masyarakat Ikut Dzikir dan Salawat Bersama Habib Syech
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan masyarakat berdzikir dan salawat bersama Habib Syech. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan puluhan ribu masyarakat mengikuti Dzikir dan Sholawat mensyukuri 78 Tahun Indonesia Merdeka, bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Habib Syech), di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim, Minggu (13/8/2023) malam.

Tak hanya Gubernur Khofifah, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Forkopimda Jatim, Sekdaprov Jatim, beberapa bupati/wali kota, Ketua TP PKK Jatim, Kepala OPD dan BUMD Pemprov Jatim, tampak khusyuk bersama jamaah yang biasa disebut Syekhermania dari berbagai daerah di Jatim mengikuti seluruh rangkaian dzikir dan sholawat.

Suara khas Habib Syech, yang diiringi Ahbaabul Musthofanya sukses menghidupkan kehidmatan  seluruh jemaah, khususnya Syekhermania dengan lantunan salawat. Beberapa nasyid yang dilantunkan, antara lain Turi Putih, Ya Thoyibah, Sidnan Nabi, Ya Immarusli, Assalamu'alaik, Padang Bulan dan lainnya.

Selain itu, juga dibangkitkan jiwa nasionalismenya dengan menyanyikan lagu 17 Agustus, Pancasila, dan Syubbanul Wathon karya KH Wahab Chasbullah tahun 1916. Tampak antusiasme seluruh masyarakat yang hadir dengan mengibarkan Bendera Merah Putih.

Baca Juga:Dorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah, Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang Sumenep

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, dzikir dan salawat bersama Habib Syech yang pertama kali digelar di Halaman Gedung Negara Grahadi adalah bentuk syukur atas anugerah 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Harapannya, dzikir dan salawatt ini akan menjadi spirit dan energi Jatim untuk terus maju dan melaju.

"Ada negara yang umurnya 25 tahun sudah bubar, ada negara yang umurnya 40 tahun sudah bubar. Tapi alhamdulillah, Allah SWT memberikan anugerah kepada Bangsa Indonesia bahwa tahun ini Indonesia telah berumur 78 tahun," katanya.

"Doa yang dimunajatkan dan diikhtiarkan maksimal oleh semua elemen strategis di Jatim ini, menjadi penguat atas apa yang sudah dicapai oleh Provinsi Jatim dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan," imbuhnya.

Melalui majelis dzikir dan salawat ini, Khofifah mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk memohon pada Allah SWT agar menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia penuh ketenangan dan kedamaian. Tak lupa meminta, agar rakyatnya bahagia, sejahtera, penuh kerukunan, penuh persaudaraan, persatuan dan kesatuan.

"Melalui lantunan dzikir dan salawat ini, mudah-mudahan Allah SWT akan memberikan keselamatan dunia akhirat bagi Indonesia, khususnya Jawa Timur.  Serta menjadi penguat kita untuk bisa menjaga dan memupuk rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan," katanya.

Baca Juga:Transaksi Misi Dagang Jatim-Sumbar Tembus 231,7 Miliar, Khofifah Bilang Begini

Tidak hanya itu, melalui majelis dzikir dan salawat ini, Gubernur Khofifah juga memohon doa agar perjalanan Provinsi Jatim dan seluruh kabupaten kota-nya penuh keberkahan. Menurutnya, ini akan menjadi bagian penguatan kinerja profesional, dan kerja teknokratik yang berseiring dengan upaya lewat dzikir yang dikuatkan salawat.

"Terimakasih Habib Syech sudah hadir bersama kami seluruh masyarakat Jatim disini. Terlebih majelis akbar ini disetujui beliau dalam waktu yang sangat singkat. Semoga energi salawat bersama Habib Syech di HUT ke-78 RI ini  mengantarkan seluruh kebaikan berseiring ridho dan keberkahan Allah SWT," pungkasnya.

Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengatakan bahwa kedatangannya ke Jatim layaknya pulang ke rumah sendiri. Hal ini karena keguyubrukunan dan harmoni yang tercipta diantara masyarakat Jatim. 

Habib Syech pun mengaku kagum atas kelincahan dan perhatian Gubernur Khofifah yang tidak pernah lelah melayani masyarakat Jatim. Bahkan dalam satu waktu, bisa berpindah-pindah dari satu daerah menuju daerah lainnya, menyapa dan mendengar langsung berbagai persoalan masyarakat di daerah.

"Saya melihat Ibu Gubernur ini, tidak punya rasa lelah dalam melayani masyarakatnya. Pernah satu waktu pagi beliau dimana, siang dimana dan malam sudah berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Sehat terus Ibu Gubernur dan Pak Wagub dalam memimpin dan mengemban amanah sebagai pejabat publik," katanya. 

Habib Syech percaya, lewat salawat, Jatim bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem. Melalui salawat, Jatim bisa selamat.

"Berkat salawat maksiat minggat. Berkat salawat jodoh mendekat. Berkat Salawat Jatim selamat, berkat Salawat Indonesia selamat. Mudah mudahan Indonesia terbebas dari kedzoliman," pungkasnya.

Salah satu masyarakat yang hadir, Khusnul (34) dari Malang mengaku sengaja datang untuk mengikuti Sholawat dan Dzikir bersama Habib Syech. Bahkan ia sudah menyiapkan diri sejak siang untuk berangkat ke Surabaya. Ia pun mengaku, ini adalah kali pertamanya ke Gedung Negara Grahadi.

"Terimakasih Ibu Gubernur, alhamdulillah kami bisa bersalawat bersama Habib Syech. Semoga segala doa baik beliau membawa kebaikan bagi saya dan kita semua yang hadir utamanya warga Jawa Timur. Dan, semoga acara ini bisa rutin diagendakan," ungkapya.

Turut hadir pula Imam Masjid Nasional Al Akbar Surabaya KH. A. Muzakky Alhafidz yang memimpin doa, serta KH. D. Zawawi Imron yang membacakan puisi Sajadah Kemerdekaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini