Rehabilitasi Benteng Van den Bosch Nyaris Rampung, Begini Penampakannya

Rehabilitasi Benteng Pendem dilakukan sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Februari 2019 silam.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 27 Juli 2022 | 22:28 WIB
Rehabilitasi Benteng Van den Bosch Nyaris Rampung, Begini Penampakannya
Ilustrasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi bangunan pada Kawasan Pusaka Benteng Van den Bosch atau biasa disebut Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR)

SuaraJatim.id - Rehabilitasi Benteng Van den Bosch atau Benteng Pendem di Ngawi, Jawa Timur hampir selesai. Rehabilitasi cagar budaya tersebut diharapkan mampu mendongkrak potensi wisata.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan rehabilitasi Kawasan Pusaka Benteng Van den Bosch dilakukan secara hati-hati agar nilai kulturalnya tetap terjaga, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

Rehabilitasi Benteng Pendem dilakukan sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Februari 2019 silam.

"Karena kawasan Benteng Pendem ini merupakan cagar budaya, penataannya harus dilakukan secara hati-hati agar nilai kulturalnya tetap terjaga," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Selasa.

Baca Juga:Benteng Pendem Cilacap, Wisata Sejarah yang Menyeramkan

Rehabilitasi ini dilakukan demi menjaga kelestarian bangunan cagar budaya yang dibangun tahun 1840-an sekaligus meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Ngawi.

Kepala Balai Besar Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat mengatakan saat ini pekerjaan revitalisasi sudah hampir 92 persen dengan seluruh pekerjaan pada bangunan utama yang sudah hampir selesai, dan tinggal penyelesaian pekerjaan bangunan tambahan.

"Sisa pekerjaan saat ini yakni pembangunan lima toilet umum, jalur pedestrian sekitar kawasan yang bisa dimanfaatkan juga untuk lari pagi, dan pekerjaan lanskap. Target tuntas 100 persen akhir Desember 2022, lebih cepat dari rencana kontrak selesai pada Januari 2023," kata Reva.

Selain itu, Reva juga menyebutkan akan meningkatkan penghijauan di kawasan Benteng Pendem dengan tetap berkoordinasi bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jatim.

"Ke depannya diharapkan dapat dijadikan wisata edukasi sejarah cagar budaya yang dilengkapi dengan papan informasi penjelasan pada setiap sudut ruangannya," katanya.

Baca Juga:Renovasi Benteng Van Den Bosch Ngawi Nemu Ratusan Peluru dan Benda Cagar Budaya

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas rehabilitasi Benteng Pendem yang dilaksanakan Kementerian PUPR atas instruksi Presiden Jokowi.

"Mudah-mudahan dapat menjadi salah satu ikon cagar budaya di Ngawi dalam rangka mengedukasi sejarah kepada masyarakat, terutama terkait perlawanan pejuang bangsa Indonesia dalam mengalahkan penjajah," ujar Ony.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jatim Andi Muhammad Said memastikan bahwa rehabilitasi yang dilakukan telah dilakukan sesuai aturan pemeliharaan cagar budaya, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan termasuk pengaturan drainase yang secara teknis juga peninggalan Belanda.

"Terkait dengan penghijauan, ada beberapa yang harus diperhatikan terutama jenis tanaman yang akan ditanam apakah akarnya dapat berpotensi merusak bangunan sekitar. Juga diutamakan harus jenis tanaman endemik atau tanaman asli yang sudah ada di sini," ujar Said.

Rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi mulai dikerjakan sejak 10 Desember 2020 dengan melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur. Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya Persero Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp113,7 miliar digunakan untuk merehabilitasi 13 bangunan di dalam kompleks Benteng serta penataan Kawasan Inti Benteng. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini